All My love is For You ( chapter 1 , part 2 )

Part 2

***

Tiffany memulai perjalanan nya di Spanyol dengan mengunjungi Royal Palace of Madrid. Sebuah Istana Kerajaan Spanyol. Istana ini begitu megah dengan halaman yang luas seperti padang rumput hijau serta bangunan bangunan yang kokoh. Istana ini juga begitu mewah baik secara Eksterior dan Interior menunjukan betapa kaya dan besarnya bangsa Spanyol. Selanjutnya tempat berikut nya yang dikunjungi Tiffany adalah Paseo del Prado. Sebuah taman kota dengan air mancur yang indah. Banyak air mancur indah yang berada di Madrid salah satunya yang paling terkenal Madrid, Neptune Fountain. Tetapi Tiffany lebih memilih mengunjungi Passeo del Prado. Taman ini begitu indah, dengan pohon pohon hijau yang tertata rapi dan bangunan klasik ala Spanyol di sekelilingnya. Sepintas seperti kita berada di hutan ilusi yang begitu hijau. Konon, tempat ini akan terlihat lebih bagus saat musim dingin tiba. Berikutnya Tiffany pergi ke Plaza Mayor. Salah satu tempat wajib yang harus dikunjungi di Spanyol. Bentuknya seperti alun alun dengan banyak orang berkumpul menyaksikan atraksi atraksi unik yang ditampilkan penduduk lokal. Disana juga terjual banyak cindera mata khas Spanyol dan juga para pelukis jalanan yang siap melukiskan wajah tamunya dengan latar belakang Madrid yang megah. Puas berjalan jalan di Plaza Mayor Tiffany berpindah mengunjungi tempat yang sebenarnya satu alasan mengapa dia pergi ke Spanyol. Burgundy Street. Dia pergi ke tempat itu. Sebuah tempat yang berupa jalan panjang dengan pohon pohon berwarna burgundy berjejer rapi di kanan kiri jalan. Benar benar indah, seperti seakan akan tempat ini adalah ilusi taman eden.
“Woww” gumam Tiffany mengagumi keindahan Burgundy Street.
“Memang benar benar indah” katanya kemudian mengambil foto.
Ketika sedang asyik mengambil gambar muncul beberapa orang mendekat ke Tiffany. Mereka masih muda dan sepertinya bukan warga Spanyol. Orang orang muda yang mendekat ke Tiffany berbincang bincang dalam bahasa asing – sepertinya Rumania sambil tertawa tawa satu sama lain. Tiffany merasa risih dibuatnya karena jarak mereka yang terlalu dekat. Lalu tiba tiba saja dalam sekejap salah satu dari mereka menarik tas Tiffany dan membawanya lari. Tiffany kaget.
“Yaa!!!” teriaknya mengejar anak muda yang membawa kabur tas nya.
“Yaa!! Kalian!! Kembalikan tas ku” teriak Tiffany semakin keras sambil terus berlari mengejar. Tapi anak muda muda itu berlari lebih cepat sehingga Tiffany tak sanggup menyusul.
“Yaa!!!” Tiffany berteriak lagi memperkencang langkahnya, tetapi akibatnya dia jatuh.
“Auw” keluhnya. Sedetik kemudian Tiffany berusaha bangkit berdiri untuk mengejar segerombolan pencuri muda yang mencuri tas nya. Tetapi yang terjadi berikutnya adalah Tiffany dibuat terpana dengan apa yang terjadi dihadapan nya. Seorang pria sedang berkelahi dengan pencuri muda tersebut untuk mendapatkan tas Tiffany dan pria itu berhasil. Setelah berhasil mengusir pergi pencuri muda itu, pria itu menghampiri Tiffany sambil tersenyum.
“Ini, milikmu” katanya
“Ternyata kita memang berjodoh” lanjut pria itu terkekeh ternyata dia adalah Kim Taeyeon.
“Gomawo” Tiffany berterimakasih. Taeyeon tersenyum, kali ini karena tak menyangka Tiffany bisa mengucapkan itu karena biasanya dia selalu ketus.
“Kau tau hari ini adalah hari yang aneh” kata Taeyeon.
“Aku berhasil menyalamatkan tas mu dari pencuri, tapi tadi aku jadi korban pencurian. Lucu bukan?” Taeyeon tertawa sendiri mendengar ucapan nya. Seperti biasa reaksi Tiffany hanya diam tak menanggapi perkataan Taeyeon dia justru membuka tas nya, mengeluarkan dompet dan mengambil beberapa lembar uang euro.
“Ini” katanya sambil mengulurkan uang ini pada Taeyeon.
“Apa ini?” tanya Taeyeon bingung.
“Kalau kau datang kesini dan mengikutiku hanya karena ingin meminjam uang seharusnya kau tak perlu bersusah payah melakukan atraksi seperti tadi” jawab Tiffany. Taeyeon diam cukup lama menatap lekat wajah Tiffany.

(Theme song : reff That Woman – Baek Ji Young)

“Nona” katanya
“Aku tak tau bagaimana caramu menilai. Tapi aku yakin kau tidak bodoh untuk mengetahui seseorang yang tulus padamu” lanjutnya
“Kurasa dari awal kau salah menilaiku dan kau terlalu bodoh mengetahui seperti apa aku” kata Taeyeon membuat Tiffany kaget.
“Atau mungkin akulah yang bodoh, terlalu menilai baik dirimu. Kau sepertinya tak menganggap ku ada, sementara aku selalu” Taeyeon berhenti sejenak
“Ambilah uangmu, aku tak butuh. Bahkan seandainya aku kelaparan di negeri asing ini itu lebih baik daripada menerima uangmu” tegas Taeyeon.
“Kau benar benar mengecewakan” akhiri Taeyeon lalu pergi meninggalkan Tiffany. Tiffany menatap Taeyeon berjalan menjauh. Entah kenapa pria itu berubah. Tatapan nya saat berbicara pada Tiffany berbeda dari biasanya, seperti ada emosi di dalamnya. Kata kata yang diucapkan nya, mengusik Tiffany membuat hatinya merasakan sesuatu yang aneh jika mendengar dan mengingatnya.
“Lalu seperti apa kau menilaku selama ini?” ucap Tiffany dalam hati kemudian menghela nafas begitu berat.

***

( Theme song : That Woman Baek Ji Young)

Tiffany terduduk di kamarnya memikirkan kejadian hari ini. Yang paling utama dipikirkanya adalah kata kata Taeyeon di burgundy street tadi.
Dia menghela nafas berat lagi kemudian meletakan tanganya di dada dan berkata
“Kenapa begitu menyiksa seperti ini” katanya lalu sekali lagi menghela nafas berat.
Tiffany kemudian bangkit berdiri, memutuskan keluar kamar untuk pergi menuju restoran. Dia rasa itu akan memperbaiki suasana hatinya.
Tak di duga Tiffany berpapasan dengan Taeyeon di tengah jalan. Tiffany meremas jari nya, gugup, dia takut jika pria itu tiba tiba mengajaknya bicara sementara belakangan ini setiap perkataan pria itu selalu mengusiknya. Tapi secara tak terduga lagi Taeyeon berjalan lurus tak menyapa apalagi mengajak bicara dia pergi begitu saja seperti tak menganggap Tiffany ada. Tiffany menghentikan langkahnya dia berputar dan menatap pria itu.
“Ada apa denganya?” pikir Tiffany.
“Dia tak memandangku sama sekali” lanjut Tiffany.

***

Tiffany berdiri di depan kamarnya. Dia sedang menunggu seseorang. Tak lama kemudian orang yang ditunggunya datang. Dia adalah Kim Taeyeon. Taeyeon yang melihat Tiffany bersikap acuh tak mempedulikan nya. Dia bergegas masuk kedalam kamarnya. Tapi berhasil dicegah Tiffany.
“Tunggu sebentar” kata Tiffany. Taeyeon berhenti, menoleh ke Tiffany dan berkata.
“Ada apa?” tanya Taeyeon
“Kau menilai seperti apa aku sebelumnya?” Tiffany balik bertanya
“Tidak ada guna nya kau tau” kata Taeyeon
“Ani, itu berguna” kata Tiffany. Taeyeon kaget.
“Aku memikirkan nya beberapa hari ini. Sepertinya kau benar aku salah menilaimu” aku Tiffany
“Karena itu, ini … ” Tiffany menyerahkan lagi beberapa lembar uang euro. Taeyeon menatap uang itu, mendengus lalu berkata.
“Bukankah ku katakan aku tak butuh” katanya
“Kau bilang kemarin, kau korban pencurian. Apakah itu uang, tanda pengenal atau yang lain aku tak tau apa yang hilang. Tapi jangan bersikap munafik seakan kau tak membutuhkan uang ini. Bagaimana bisa kau membayar hotel dan kembali ke Korea kalau kau tak punya uang” kata Tiffany
“Ambilah, lagipula aku tidak memberikan uang ini secara cuma cuma” lanjut Tiffany
“Apa maksudmu?” Taeyeon bingung.
“Kau ambil uang itu tapi kau harus mau menjadi tour guide ku” jelas Tiffany
“Ada banyak tempat di Spanyol yang menarik dan kurasa kau tau lebih banyak dari pada aku. Kau bisa mengantarkan aku ke tempat tempat itu seperti tour guide dan aku akan membayar sesuai jasamu. Bagaimana? Kau mau menemaniku mengelilingi Spanyol?” tawar Tiffany. Taeyeon terdiam menatap Tiffany, berusaha menemukan keseriusan dalam ucapanya itu.
“Kau serius?” tanya Taeyeon
“Tentu saja” jawab Tiffany
“Baiklah kalau begitu, aku ambil pekerjaan itu tapi ada satu syarat” kata Taeyeon
“Apa?” tanya Tiffany
“Kau tidak boleh melupakan namaku” jawab Taeyeon
“Namamu?” gumam Tiffany, berusaha mengingat ingat nama pria ini. Dia lupa.
“Namaku, Kim Taeyeon” ucap Taeyeon. “Kim Taeyeon, kau harus mengingatnya” tegas Taeyeon.
“Baiklah, Kim Taeyeon” kata Tiffany
“Senang mengenalmu Kim Taeyeon” lanjutnya mengulurkan tangan dan tersenyum menampakan sedikit eye smile nya. Taeyeon menerima uluran tangan itu dan tersenyum pula.
“Senang mengenalmu Tiffany Hwang” katanya.
Dengan begini resmilah Kim Taeyeon menjabat sebagai Tour Guide pribadi Tiffany.

chapter 1 end.. ayo komen komen

To be continued~

12 thoughts on “All My love is For You ( chapter 1 , part 2 )

Leave a reply to Deer Choding Cancel reply