I Got a Boy ( ONESHOOT)

seo

PS : Sebagai hadiah penyambutan Comeback SNSD kami membuat FF sesuai lagu comeback mereka. Enjoy this.

I Got A Boy in Christmass

Tittle : I Got A Boy in Christmass (one shoot)
Author : Jullay & Frinsyo
Genre : Gender bender, Fantasy, Romance
Cast : Taeyeon, Tiffany, Yuri, Jessica, Sooyoung, Sunny, Yoona, Seohyun SNSD, TVXQ, Song Jong Ki, 2PM, Miss A, Sung Si Kyung.
P.PS : Yang dimaksud SNSD dalam FF ini hanya 4 orang yaitu Tiffany, Jessica, Sunny dan Seohyun

Seoul, December 2012

***

Malam natal tiba, seperti biasa setiap tahunnya untuk memperingati Natal stasiun TV KBS mengadakan progam Christmass Night. Progam ini adalah sebuah acara musik dimana para Idol Korea papan atas akan mengisi acara ini. Dipandu oleh Song Jong Ki progam ini selalu mendapat share dan ratting tinggi tiap tahunnya. Kali ini Christmass Night mengundang SNSD, TVXQ, 2PM, Miss A dan Sung Si Kyung untuk mengisi acara. Acara pertama dibuka oleh duet 2PM dan Miss A yang membawakan lagu Noel. Kemudian dilanjutkan Sung Si Kyung yang bernyanyi sambil memainkan piano lagu White Christmass. Berikutnya yaitu SNSD yang membawakan lagu O Holy Night.
(Jessica) O holy night the stars are brightly shining, it is the night of the dear Savior’s birth
(Seohyun) Long lay the world in sin and error pinning, till He appeared and the soul felt it’s worth
(Sunny) A Thrill of hope, the weary soul rejoices. For yonder breaks a new and glorius morn.
(Tiffany) Fall on your knees. Oh hear the angel voices.
(All) O night divine
(Jessica) O night when Christ was born
(All) Oh night…divine
(Seohyun,Sunny) Oh night …
(Tiffany) Oh night divine…..
Setelah SNSD mengakhiri lagunya, TVXQ langsung masuk ke atas panggung membawakan lagu Santa Claus is coming to town. Christmass Night malam itu diakhiri dengan semua bintang tamu menyanyikan lagu Merry Christmass.

***

SNSD kembali ke Dorm mereka ketika jam menunjukan pukul 2 dini hari. Gadis gadis cantik ini segera pergi tidur setelah membersihkan make up dan mengganti baju mereka.
“Eonnie” panggil Seohyun ke Tiffany sebelum mereka masuk ke kamar
“Dae” respon Tiffany
“Merry Christmass” kata Seohyun mengeluarkan kado dari dalam tas yang dia bawa sedari tadi
“Woww, Gomawo” Tiffany menerima senang
“Yaa, Seo. Kenapa hanya Tiffany yang kau beri, tidak ada kado untuk ku dan Sunny?” Tanya Jessica
“Tentu saja ada eonnie, ini” jawab Seohyun lalu memberi kado masing masing pada Jessica dan Sunny
“Gomawo, Seohyun-aa” kata Sunny tersenyum
“Gomawo, kau memang Maknae yang baik” Jessica memuji Seohyun
“Mianhe Seo, tapi aku lupa kado natal untuk mu” kata Tiffany menyesal
“Ani, tidak perlu repot repot eonnie” kata Seohyun
“Apa yang kau inginkan? Besok akan ku belikan untuk mu” kata Sunny
“Hemp….” Seohyun berpikir
“Kurasa, aku hanya ingin mimpi ku menjadi nyata” jawab Seohyun
“Mimpi? Memangnya apa yang kau impikan?” tanya Jessica
Seohyun tersenyum dia tak menjawab pertanyaan Jessica. Kemudian dia meninggalkan ketiga eonnie itu masuk ke kamar dengan sejuta penasaran akan mimpi Seohyun.

Austria ± 300 years ago

Kerajaan Habsburg, 1712

Salzburg 1712

***

Seorang gadis yang kira kira berusia dua puluh satu tahun berlari melintasi jalanan Salzburg yang diselimuti salju tebal. Gadis itu berlari dengan cepat nya. Tak nampak kelelahan sedikitpun di wajahnya walaupun sangat berat berlari di atas tumpukan salju, yang nampak di wajahnya justru senyum cerah yang terlukis jelas. Gadis itu bernama Stephanie Odeth Eugenia tapi kebanyakan orang lebih suka memanggil dia Seohyun sesuai singkatan nama nya. Seohyun dia berlari dengan penuh semangat menuju rumah nya karena ada berita baik yang ingin disampaikan nya pada Kakak nya.
“Kakak” panggil Seohyun riang
“Iya” kakak Seohyun membalas panggilan adik nya itu sambil duduk membaca buku di depan perapian
“Kak, aku mendapatkan nya. Aku berhasil” kata Seohyun gembira
“Mendapatkan apa? Kenapa kau begitu gembira Seohyun?” tanya Tiffany kakak Seohyun
“Kuda kak, dan kereta nya juga. Sunny memberi tau ku bahwa paman nya mau meminjamkan kuda dan kereta miliknya” terang Seohyun kesenangan
“Benarkah?” Tiffany bangkit menghimpiri Seohyun
“Benar kak, dengan begitu kita bisa ke Wina. Kita bisa mencari Ayah” Seohyun mengangguk
“Seohyun” Tiffany memeluk Seohyun senang
“Kita akan ke Wina, kita bisa bertemu Ayah” kata Seohyun lagi
“Iya, kita ke Wina” Tiffany turut gembira.
Tiffany dan Seohyun mereka berdua adalah kakak beradik. Ibu mereka meninggal beberapa bulan yang lalu. Sebelum meninggal Ibu mereka berpesan agar mereka pergi ke Wina. Disana mereka bisa bertemu ayah mereka. Ayah yang selama puluhan tahun tidak mereka kenal. Berbekal surat dan sebuah kalung pemberian Ibu nya Tiffany dan Seohyun pergi ke Wina bersama Sunny sahabat mereka. Bertiga mereka menempuh perjalanan jauh ditengah salju yang turun begitu lebat. Perjalanan dari Salzburg menuju Wina pusat pemerintaan Kerajaan Habsburg bukan lah perjalanan singkat sehari semalam.Tapi perjalanan panjang yang mempertaruhkan banyak hal. Mereka harus melewati puluhan kota dan melintasi hutan. Selama perjalanan ini mereka singgah di berbagai tempat untuk beristirahat, tak jarang pula Seohyun menyerah karena merasa perjalanan ini melelahkan dan tidak enak hati pada Sunny yang berbaik hati meminjamkan mereka kuda dan kereta. Tapi Tiffany terus menyemangati Seohyun begitu pula Sunny. Sunny berkata, ia juga ingin pergi ke Wina sejak dulu dan baru kali ini kesempatan datang pada nya. Asa adalah satu satunya semangat mereka kali ini. Asa menuju Wina kota impian setiap orang di Habsburg ini.

Wina, 1712

***

Setelah berhari hari menempuh perjalanan, mereka tiba di Wina. Rasa penat dan lelah hilang semua begitu mereka menginjakan kaki di Wina yang begitu megah. Tiffany, Seohyun dan Sunny segera mencari penginapan tapi sayang penginapan yang ada di Wina rata rata telah terisi penuh, karena semua orang dari penjuru Habsburg datang ke Wina untuk merayakan Pesta Natal Kerajaan. Terpaksa Sunny, Tiffany dan Seohyun menginap dengan mendirikan tenda di alun alun kota dimana semua penduduk yang datang dari luar kota Wina melakukanya.
“Seandainya kita di penginapan pasti terasa hangat” keluh Seohyun
“Sayang, semua nya sudah terisi” komentar Sunny
“Iya memang karena lusa adalah hari Natal” kata Tiffany
“Pesta Natal Kerajaan, waah kalau kita datang kita bisa bertemu banyak pria bangsawan bahkan mungkin kita bisa bertemu Raja” kata Seohyun
“Jangan bermimpi” ledek Tiffany
“Selama malam akan datang terus, apa salahnya bermimpi” balas Seohyun
“Lebih baik kita istirahat, kita perlu menyiapkan tenaga untuk mencari ayah” kata Tiffany, Seohyun dan Sunny mengangguk setuju
Mereka pun pergi tidur. Beberapa jam berbaring walau merasa lelah Tiffany tetap sulit untuk memejamkan mata. Dia tidak bisa tidur. Tiffany bangkit, dilihatnya Seohyun dan Sunny sudah tertidur pulas. Tiffany tersenyum, dia memutuskan keluar dari tenda. Diluar salju turun seperti gerimis dan suasana begitu senyap. Dari tempat nya berdiri Tiffany bisa memandang Istana yang berdiri megah dengan lampu lampu nya yang agung. Tiffany kemudian memutuskan untuk berjalan jalan di sekitar alun alun. Semua orang yang berkemah disana telah terlelap. Tiffany menikmati jalan jalan malam hari dengan salju yang turun perlahan seperti gerimis itu. Hingga akhirnya Tiffany memutuskan duduk salah satu bangku taman. Dia memajamkan mata dan menghirup udara perlahan lahan sambil bicara dalam hati.
Musim Dingin udara selalu sama dingin dan lembut seperti salju yang turun malam ini. Musim dingin yang selalu membawa harapan akan tumbuhnya bibit bunga ketika semi tiba.
Tiffany merentangkan tangan perlahan demi perlahan sambil tetap menutup mata
Ibu, aku sudah tiba di Wina. Aku siap mencari Ayah. Salju di Wina ini terasa sama dengan di Salzburg hanya saja disini entah mengapa kurasa lebih indah. Atau mungkin karena aku sudah lama bermimpi berada disini di Wina, sehingga terasa lebih indah.
Tanpa sadar Tiffany yang menutup mata dan merentangkan tangan berputar perlahan.
Salju yang turun disini seperti jatuh langsung dari surga, aku melihat keindahan. Semoga ketika aku membuka mata keindahan ini tak akan berkahir.
“Winaa, aku di Wina” pekik nya sambil teriak
Tiffany kemudian membuka mata untuk mengakhiri aksinya. Ketika dia membuka matanya, dia melihat seorang pria berdiri di hadapan nya persis. Pria itu tampan, walau dia tidak terlalu tinggi untuk ukuran laki laki. Pria tampan itu tersenyum cerah membuatnya semakin terlihat tampan dan membuat Tiffany malu.
“Nona, apa yang kau lakukan disini. Malam malam sendiri dan menari di tengah salju seperti ini?” tanya pria itu
“Aku tidak sedang menari” jawab Tiffany
“Lalu apa yang kaulakukan barusan? Berputar putar seperti itu bukan menari” tanya pria itu lagi
“Aku sedang menikmati Aroma Musim Dingin” jawab Tiffany
“Aroma Musim Dingin?” pria itu bingung, Tiffany mengangguk
“Lalu Tuan sedang apa disini? Kenapa tuan berjalan jalan di alun alun pada malam hari?” tanya Tiffany balik
“Aaa, aku tau! Tuan pasti berkemah disini juga untuk datang merayakan pesta Natal Kerajaan dan Tuan tidak bisa tidur sama dengan ku karena itu Tuan berjalan jalan” tebak Tiffany
Pria itu tersenyum lalu berkata
“Iya, tebakan yang tepat” kata pria itu
“Darimana asal Tuan?” tanya Tiffany
“Hemp…Viena, kalau kau?” tanya pria itu balik
“Aku Salzburg” jawab Tiffany
“Kota yang indah aku pernah kesana sekali” komentar pria itu
“Terimakasih, oya Tuan aku harus pergi kurasa matahari akan segera terbit tapi aku belum juga istirahat. Permisi” Tiffany mohon pamit lalu beranjak pergi
“Tunggu” tahan pria itu, Tiffany berhenti menoleh
“Siapa nama mu?” tanya pria itu
“Namaku Tiffany” teriak Tiffany sambil senyum ber eye smile kemudian lari pergi
“Namaku Taeyeon” teriak Taeyeon tapi Tiffany tidak bisa mendengar

***

Keesokan paginya Tiffany bangun terlambat, Seohyun dan Sunny sudah pergi. Mereka meninggalkan pesan kalau mereka akan pergi mencari makan. Sunny dan Seohyun pergi mencari makan. Mereka berdua bingung karena uang mereka tak cukup banyak sementara harga makanan di Wina sangat mahal. Uang yang mereka punya akan habis dalam seminggu hanya untuk makan mereka bertiga. Seohyun mengusulkan dia bisa bernyanyi ditengah alun alun untuk mencari uang. Sunny setuju akan usul itu.
Sementara di tempat lain dua orang pria berjalan jalan di alun alun. Kedua pria itu sebenarnya adalah Pangeran. Mereka menyelinap keluar istana untuk melihat rakyat yang berkumpul di alun alun untuk pesta Natal kerajaan.
Pangeran Alexander Federick Young (Sooyoung) dan Pangeran Yonathan Faymann Rudolf Junior II (Yoona) itulah mereka. Pangeran Sooyoung dan Yoona adalah sepupu. Kakek mereka adalah Rudolf I memiliki dua orang anak. Anak pertama nya Albert Werner Faymann menggantikan tahta nya sebagai Raja dan Putri nya bernama Putri Davieeranth Tabita Young. Raja Albert Werner Faymann King of Habsburg Norikum Kingdom memiliki tiga orang putra. Putra pertama nya adalah Pangeran Timotius Alezyandro Nikhocidimus (Taeyeon). Walaupun dia adalah putra pertama Raja tetapi dia bukan lah Putra Mahkota, ini dikarenakan Pangeran Taeyeon adalah anak selir bukan Ratu. Dua orang berikutnya adalah Pangeran Yullius Faymann Rudolf Junior I (Yuri) adalah putra mahkota dan Pangeran Yoona. Sementara itu Putri Davieeranth Tabita Young adik Raja, memiliki seorang anak tunggal yaitu Pangeran Sooyoung. Itulah tadi silsilah kerajaan Habsburg.
Ketika Yoona dan Sooyoung asyik berkeliling alun alun, Sooyoung ingat akan tugas penting nya yang harus nya dia lakukan untuk Pesta Natal Kerajaan. Karena itu ia memutuskan kembali ke istana dan meninggalkam Yoona sendiri. Yoona tidak keberatan dan melanjutkan acara nya sendiri. Sesampainya di pusat alun alun Yoona dibuat terpaku oleh seorang gadis yang tengah menyanyi sebuah lagu dengan bait bait yang merdu.

Higher than the sky above you,
cleared and blue.
Brighter than the rise of sunshine,
warmer from the mountain spring.
More than wonders can you see,
is the most wonderfull thing.
One love.
I love you so, love is a beautiful one.
All of we need love, one love.

Yoona bertepuk tangan paling keras ketika gadis yang adalah Seohyun menyelesaikan lagunya. Seohyun menunduk mengucapkan terimakasih, orang orang di situ melemparkan beberapa sen Schilling.
“Terimakasih” kata Seohyun kesenangan
Yoona berjalan menghampiri Seohyun, dia berkata
“Nyanyian yang indah” puji nya
“Terimakasih Tuan” jawab Seohyun
“Aku tidak membawa uang sebenarnya” kata Yoona
“Tidak apa apa, pujian nya sudah cukup menyenangkan” kata Seohyun jujur
“Begini saja, besok kau menyanyi saja di Istana aku akan memberi mu hadiah disana karena telah membuatku senang” jelas Yoona
“Istana, di pesta Natal Kerajaan? Tapi bagaimana bisa aku menyanyi disana” Seohyun bingung
“Kenapa tidak bisa? Kau tidak kenal siapa aku?” tanya Yoona
“Memangnya Tuan siapa” kata Seohyun heran
“Aku Pangeran. Pangeran Yonathan Faymann Rudolf Junior II Prince of Habsburg Norikum Kingdom” aku Yoona, bukan nya terkejut Seohyun justru tertawa terbahak bahak mendengar perkataan Yoona
“Kenapa kau tertawa?” Yoona heran melihat Seohyun tertawa terbahak bahak
“Kau Pangeran?” tanya Seohyun menahan tawa
“Iya aku Pangeran” jawab Yoona suara tawa Seohyun semakin menggelegar
“Hahahaha… kau pangeran? Kau pria gila! Mengaku aku jadi pangeran” kata Seohyun
“Yaa!! Jaga mulutmu! Kau bicara dengan anggota kerajaan, kau bisa dihukum” peringati Yoona
“Tuan lihat lah anda, lihat bajumu. Apa seperti ini pakaian pangeran? Lalu mana pengawal dan dayang mu kalau kau memang Pangeran. Jangan bilang kau menyamar dan menyelinap keluar istana” Seohyun tertawa
“Kalau kau tidak percaya buktikan sendiri, datanglah besok di pesta natal Kerajaan. Bagaimana?” tantang Yoona
“Baiklah aku datang” terima Seohyun
“Kau akan menyesal Nona” kata Yoona lalu pergi dengan senyum kemenangan. Seohyun hanya melihatnya pergi sambil menggelen gelengkan kepala tak percaya.

***

Sooyoung memasuki istana dengan senyum yang tersungging diwajahnya. Dia baru saja bertemu gadis yang cantik dan baik hati seperti malaikat. Dia langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Dia tidak berani bertanya nama gadis itu, dia hanya berani menatap gadis pujaanya dari dalam kereta tadi. Dia harap gadis itu datang ke pesta Natal Kerajaan supaya dia bisa bertemu dengan dia lagi.
“Sooyoung” panggil Taeyeon menghancurkan lamunan Sooyoung
“Oh, Taeyeon” kata Sooyoung kaget
“Apa yang kau pikirkan? Kau sedang melamunkan seseorang ya?” goda Taeyeon, Sooyoung tersenyum mengangguk lalu menceritakan semua nya pada Taeyeon.
Tepat ketika itu Yoona datang, dia menggerutu membuat Taeyeon dan Sooyoung penasaran apa yang terjadi denganya.
“Dengar, aku baru saja bertemu gadis. Dia yaa, cantik dan suaranya merdu. Tapi dia menghinaku gila, berani sekali dia! Bahkan dia tidak percaya aku pangeran” cerita Yoona, Sooyoung dan Taeyeon tertawa
“Yoong, mana ada orang yang percaya jika kau berpenampilan seperti itu dan tiba tiba mengaku Pangeran. Pantas saja dia mengiramu gila” ledek Sooyoung
“Sepertinya bukan hanya Yoong, yang bertemu gadis aneh. Aku juga” aku Taeyeon
“Benarkah? Bagaimana ceritanya?” tanya Yoona penasaran
“Dia cantik dan senyum serta mata nya indah. Dia berkata padaku sedang merasakan ‘Aroma Musim Dingin’ ” jelas Taeyeon
“Apa dia akan datang ke pesta Natal Kerajaan? Aku penasaran” komentar Yoona
“Entahlah, aku tidak yakin” jawab Taeyeon
“Kalau begitu temui dia, ajak dia datang. Jangan menjadi pengecut seperti ku” nasihat Sooyoung
“Memangnya ada apa denganmu Young?” Yoona penasaran
“Nanti saja ceritanya” jawab Sooyoung
“Oya, dimana Yuri?” Yoona mencari cari Yuri
“Kakak mu itu sedang mengikuti acara perjodohan” jawab Sooyoung
“Benarkah, Ibu memang luar biasa. Natal semakin dekat dia justru sibuk mencari jodoh Kakak” komentar Yoona
“Justru karena itu, sebentar lagi Tahun Baru dan diusia nya yang semakin tua Yuri sebagai Putra Mahkota harus nya telah memiliki pendamping agar siap mewarisi tahta” terang Taeyeon, Yoona mengangguk.
“Kau bijak Kak, sebenarnya aku harap kau lah yang menggantikan Ayah menjadi Raja bukan Yuri. Dia terlalu menyebalkan. Aku penasaran seperti apa perjodohan nya kali ini. Apakah gagal lagi. Kali ini siapa calon nya?” tanya Yoona
“Lady Jessica Anastasya Fischer. Putri Sir Heinz Christian Fischer dan Lady Aurora Andersoon Fischer. Dia putri tunggal, Ibunya masih keturunan keluarga kerajaan Hongaria. Kalau tidak salah neneknya adalah adik Raja Hongaria. Kurang lebih seperti kita, lalu ayah nya Pengusaha, singkat kata dia bangsawan dan kaya” jelas Sooyoung
“Ibu mu pasti suka” lanjutnya
“Ya, itu favorit nya. Bangsawan, kaya terutama keturunan kerajaan itu” komentar Yoona
Mereka kemudian tertawa tawa, membicarakan perjodohan Yuri. Yoona berharap gadis itu menyebalkan seperti Yuri supaya dia bisa mengerti kalau seperti apa tingkahnya selama ini.

***

Sementara itu di ruangan lain di istana, acara perjodohan sedang berlangsung. HanyaYuri, Jessica dan ibu mereka masing masing dalam ruangan itu.
“Ini baru acara perkenalan. Selanjutnya baru kita adakan makan malam resmi” kata Ratu, Ibu Yuri
“Ini kehormatan bagi kami, Ratu khusus mengundang kami ke Istana” jawab Ibu Jessica
“Tidak kami senang menerima anda. Putra Mahkota tidak sebaiknya kau ajak Lady Jessica berjalan jalan menunjukan istana kita” perintah Ratu, Yuri mengangguk menurut.
Kemudian dia mengajak Jessica keluar untuk berjalan jalan keliling istana.
“Kau cukup penurut” komentar Jessica
“Ini perintah bukan sifat” jawab Yuri
“Jadi kau mematuhi semua perintah. Putra Mahkota yang baik atau justru bodoh” kata Jessica meledek, Yuri kaget
“Anda tidak bisa menilai orang hanya dari luarnya saja” balas Yuri
“Tapi kau bisa menilai orang dari kesan pertama bertemu” Jessica membalas tak mau kalah
“Anda benar” aku Yuri
“Aku selalu benar” tanggap Jessica
“Bagaimana kesan pertama anda tentang saya?” tanya Yuri
“Bukankah sudah ku katakana. Kau penurut, baik dan juga bodoh. Dan kau selalu menggunakan bahasa formal saat bicara” jawab Jessica
“Aaa, aku lupa. Kau Putra Mahkota tentu saja harus sopan. Kalau begitu penilaian ku bertambah Kau penurut, baik, sopan tapi juga bodoh” lanjutnya
“Bagian mana dari diri saya yang anda nilai bodoh?” tanya Yuri
“Istana ini bagus sekali, pasti menyenangkan tinggal di dalamnya. Kau bahkan lahir disini dan punya banyak istana lainya. Akan menyenangkan tinggal disini. Bagaimana jika kau menyetujui saja perjodohan kita, kita menikah dan aku bisa menikmati mewahnya istana ini” Jessica tak menjawab pertanyaan Yuri dia justru mengatakan hal lain
“Jika saya katakana ‘Ya’ aku yakin kau bahkan tidak senang” kata Yuri
“Apa maksudmu?” Jessica bingung
“Sepanjang perjalan ini yang kau lakukan semua hanya akting. Itu kesan pertama saya” jelas Yuri
“Aku tidak tanya kesanmu” jawab Jessica ketus, Yuri kaget
“Kalau kau anggap aku berpura pura itu asumsi mu, anggap saja benar. Tidak ada salahnya” lanjutnya
Yuri berhenti melangkah. Wanita itu entah mengapa membuatnya kehabisan kata tak bisa menangkis perkataan nya padahal selama ini tidak ada yang bisa menyaingi ucapan Yuri.
“Datanglah ke pesta Natal Kerajaan” undang Yuri
“Jangan khawatir aku akan datang” jawab Jessica

***

Seohyun bercerita tentang pria yang mengaku Pangeran dan menyuruhnya datang ke pesta Natal Kerajaan kepada Sunny dan Tiffany. Sunny dan Tiffany tertawa mendengar ceritanya.
“Tapi kalau kita pergi, kita harus menggunakan gaun pesta” kata Sunny
“Benar, darimanan kita mendapatkan nya?” tanya Tiffany
“Kita bisa menyewa nya, aku dapat banyak uang dari menyanyi hari ini. Semoga ini cukup untuk menyewa gaun kita bertiga” jawab Seohyun
Seohyun dan Sunny kemudian pergi untuk mencari gaun pesta. Sementara Tiffany duduk terdiam memikirkan apakah kedua gadis itu berhasil mendapatkan gaun atau tidak.
“Tiffany” sebuah suara memanggilnya, Tiffany menoleh
“Tuan” katanya kepada Taeyeon
“Apa yang sedang kau lakukan disini? Kau sedang merasakan ‘Aroma Musim Dingin’ lagi?” tanya Taeyeon, Tiffany menggelengkan kepala
“Tidak” katanya
“Aku sedang berpikir” lanjutnya
“Berpikir tentang apa?” tanya Taeyeon lagi
“Adik ku dia ingin pergi ke pesta Natal Kerajaan tapi kami tidak mempunyai gaun pesta untuk pergi kesana” jawab Tiffany
“Kau butuh gaun? Berapa banyak?” tanya Taeyeon
“Tiga” jawab Tiffany singkat
“Hemp, aku ada tiga buah gaun. Milik adik ku, mungkin dia mau meminjamkan nya” kata Taeyeon
“Benarkah?” Tiffany bersemangat, Taeyeon mengangguk
“Temui aku satu jam lagi disini, aku akan pergi mengambil gaun nya dulu” kata Taeyeon lalu pergi.
Satu jam kemudian Taeyeon datang dengan membawa tiga buah gaun yang di janjikan nya. Tiffany tersenyum senang menatap gaun yang sangat indah itu begitu pula Sunny dan Seohyun.
“Terimakasih” kata Sunny dan Seohyun hampir serempak
“Terimakasih” kata Tiffany ber eye smile
“Sama sama” balas Taeyeon
“Tuan, siapa nama tuan? Aku lupa menanyakan nya” tanya Tiffany
“Panggil saja aku Taeyeon” jawab Taeyeon tersenyum

***

Hari Natal tiba, ketika malam hari datang semua penduduk Habsburg yang telah berkumpul di Wina pergi ke Istana untuk mengikuti pesta Natal Kerajaan. Pesta Natal itu sangat meriah seperti tiap tahun nya. Setelah Raja dan Ratu serta keluarga kerajaan memberi ucapan Natal pesta pun dimulai dengan diadakan nya pesta dansa. Yuri dan Jessica adalah pasangan yang turun di lantai dansa setelah Raja dan Ratu mendahului sebelumnya. Sementara itu Yoona, Taeyeon dan Sooyoung menunggu nunggu gadis pujaan mereka datang. Tepat ketika jarum jam menunjukan pukul 9 malam. Ketiga gadis yang mereka tunggu datang. Tiffany, Seohyun dan Sunny terlihat begitu cantik dalam gaun pesta mereka.
“Mana orang yang mengaku ngaku jadi Pangeran itu, Seo?” tanya Sunny
“Hemp…” Seohyun menebarkan pandangan nya
“Itu dia!” Seohyun memekik sambil menunjuk Yoona
“Seo, apa kau tidak salah. Dia duduk di kursi keluarga Raja. Apa jangan jangan dia memang benar Pangeran” kata Tiffany, Seohyun kaget pula mengetahui itu
“Tiffany lihat pria itu! Bukan nya dia mirip sekali dengan Taeyeon, apa memang dia Taeyeon” kata Sunny, Tiffany menoleh dan melihat Taeyeon juga duduk di kursi keluarga Raja
“Dia juga anggota kerajaan, apa dia juga Pangeran?” tanya Sunny, Tiffany menggeleng karena dia memang tidak tau
Yoona dan Taeyeon tersenyum melihat Seohyun dan Tiffany. Sementara Sooyoung terkejut.
“Wanita yang berada di antara gadis kenalan kalian itu. Itu gadis yang kuceritakan” kata Sooyoung pada Yoona dan Taeyeon
Yoona, Tiffany dan Sooyoung lalu berjalan menghampiri ketiga gadis itu.
“Yang Mulia” kata Seohyun
“Kau percaya sekarang aku Pangeran” kata Yoona, Seohyun mengangguk malu
“Kalau begitu cepatlah naik ke panggung dan menyanyilah sebuah lagu yang indah” perintah Yoona
Seohyun menurutinya, dia naik ke panggung dan mulai menyanyi.

We were both young, when I first saw you
I close my eyes, and the flashback starts I’m standing there
On a balcony in summer air
See the lights, see the party, the ball gowns
See you make your way through the crowed
And say hello, little did I know
That you were Romeo
You were throwing pebbles
And my daddy said stay way from Juliet
And I was crying on the staircase
Begging you please don’t go
And I said…
Romeo take me somewhere we can be alone
I’ll be waiting, all there’s left to do is run
You’ll be the Prince and I’ll be the Princess
It’s a love story baby just say Yes

Sementara Seohyun menyanyi dan Yoona terpukau mendengar suaranya Taeyeon mengajak Tiffany berdansa. Karena tidak bisa menolak Tiffany menuruti nya. Mereka pergi meninggalkan Sooyoung dan Sunny.
“Yang Mulia” kata Sunny kikuk
“Jangan cemas aku tidak menggigit” kata Sooyoung bercanda, Sunny tertawa
“Sebenarnya aku sudah lama ingin bicara denganmu” kata Sooyoung, Sunny kaget
“Yang Mulia bercanda, bagaimana mungkin” kata Sunny
“Tidak, aku serius. Aku melihatmu menolong anak kecil kemarin. Kau sangat baik seperti malaikat” puji Sooyoung, Sunny tertunduk malu
“Katakan apa mau mu. Aku bisa mewujudkan nya. Anggap saja hadiah karena kau menolong anak kecil itu” kata Sooyoung
“Yang Mulia terlalu baik hati” puji Sunny
“Tidak juga, hanya sesekali. Ini tawaran langka karena itu katakanlah” perintah Sooyoung
“Jika yang mulia bisa, aku hanya ingin pergi melihat pantai dan laut dengan deburan ombaknya. Waktu kecil aku pernah melihat lukisan sebuah pantai, begitu indah. Aku ingin sekali pergi kesana. Tapi Habsburg tidak memeliki pantai sepanjang mata memandang. Habsburg dikelilingi oleh pegunungan salju. Sangat jauh jika kita ingin pergi ke pantai” jawab Sunny
“Baiklah aku akan menemani mu pergi ke Pantai” jawab Sooyoung.

***

pc_600x450 copy

Ratu duduk menikmati teh nya. Yoona, Sooyoung, Taeyeon datang menemuinya. Ratu bertanya pada Yoona, Sooyung dan Taeyeon siapa gadis yang menemani mereka dalam pesta semalam. Apa mereka berasal dari bangsawangan atau hanya rakyat biasa. Ratu mengingatkan mereka agar tidak bergaul dengan mereka jika ketiga gadis itu hanya rakyat jelata. Yoona mengatakan dengan tegas pada Ibu nya itu jika mereka akan tetap menemui ketiga gadis itu walaupun mereka hanya rakyat jelata. Ratu marah dan mengancam mereka, Yoona, Sooyoung dan Taeyeon tidak takut.
Selepas pertemuan dengan Ratu ketiga pangeran itu segera menemui gadis mereka.
“Pergilah denganku. Kita pergi melihat laut” ajak Sooyoung pada Sunny, Sunny terharu mendengarnya dia setuju.
Namun nasib baik tidak berpihak pada Yoona dan Taeyeon, Tiffany dan Seohyun menolak ajakan pergi kedua pangeran itu. Mereka berdua ingin mencari ayah mereka. Yoona lalu berkata
“Kalau aku berhasil menemukan ayah mu, berjanjilah kau akan pergi bersamaku” katanya
“Iya, aku berjanji” Seohyun mengangguk
Yoona dan Taeyeon berusaha mencari Ayah kakak beradik itu. Tapi dengan petunjuk sebuah kalung hal itu sangat mustahil. Hingga dewi fortuna datang menghampiri Yoona dan Taeyeon. Malam itu acara makan malam resmi kerajaan mengumumkan pertunangan sah antara Yuri dan Jessica. Ditengah acara itu tanpa sengaja Yoona menjatuhkan kalung milik Seohyun yang digunakan nya sebagai petunjuk mencari sang Ayah.
“Ini milikmu” Jessica membantu mengambil kalung yang terjatuh
“Terimakasih” kata Yoona
“Pangeran, darimana anda mendapat kalung itu?” tanya Sir Heinz Christian Fischer ayah Jessica
“Ini milik temanku” jawab Yoona
“Temanmu? Jika anda tidak keberatan Pangeran bisakah aku melihat kalung itu?” pinta ayah Jessica
“Tentu, silahkan” Yoona mengulurkan kalung itu
“Ya Tuhan, ini benar. Yang Mulia siapa teman anda pemilik kalung ini? Bisakah aku bertemu dengan nya?” tanya ayah Jessica
“Tentu saja” jawab Yoona
Singkat cerita Sir Heinz Christian Fischer adalah ayah Tiffany dan Seohyun juga. Saat Tiffany dan Seohyun masih kecil. Sir Heinz pergi ke Wina untuk memulai usaha. Dia pergi meninggalkan Tiffany, Seohyun dan Ibu nya. Di Wina Sir Heinz bertemu Ibu Jessica dan menikah dengan nya, dia menelantarkan istri dan kedua anaknya yang di Salzburg. Sekarang setelah puluhan tahun berlalu Sir Heinz merasa menyesal dan ingin bertemu dengan mereka.
Yoona dan Taeyeon akhirnya berhasil mempertemukan ayah dan kedua putri nya itu. Pertemuan mereka penuh haru dan sukacita. Walaupun Ratu mengetahui Seohyun dan Tiffany anak dari Sir Heinz dia tetap tidak merestuinya. Tapi Yoona dan Taeyeon tetap memutuskan memilih kedua gadis itu.
“Sekali kau keluar istana, selamanya kau tidak bisa kembali. Kau bukan lagi Pangeran Habsburg” kata Ratu
“Jika memang seperti itu seharusnya, tidak masalah buatku Ibu” kata Yoona pergi
Taeyeon dan Yoon memutuskan pergi melepaskan tahta Pangeran mereka.
“Tunggu aku di tempat kita bertemu pertama kali” kata Taeyeon pada Tiffany sama seperti yang dikatakan Yoona pada Seohyun
Tapi Taeyeon dan Yoona tak pernah datang. Tiffany dan Seohyun sudah menunggu dan menunggu tapi kedua Pangeran itu tak pernah muncul.

Seoul, 2012

***

SNSD terbangun di pagi hari itu. Gadis – gadis cantik itu saling bertukar ucapan Selamat Natal. Mereka kemudian duduk sambil berbincang santai.
“Kau tau Seo semalam aku bermimpi” kata Sunny
“Benarkah?” tanya Seohyun, Sunny mengangguk
“Aku bermimpi mendapatkan seorang pria. Dia Pangeran dan dia mau mengajaku ke Pantai. Dan konyolnya aku tinggal di Habsburg, bukanya itu nama kerajaan di Austria dulu” jelas Sunny
“Sunny bunny” kata Tiffany
“Ya” jawab Sunny
“Bagaimana bisa kau memimpikan hal yang sama denganku?” tanyanya
“Sebenarnya mimpi yang aku bicarakan dan yang kuharap menjadi kenyataan seperti itu juga” Seohyun memberi tau
Mereka kemudian saling bercerita tentang mimpi mereka semalam. Dan anehnya ke empat gadis itu mengalami mimpi yang sama persis. Hal ini aneh sekaligus ajaib bagi mereka.
Seoul, 2013
***
Tahun baru tiba. SNSD mengeluarkan single mereka I Got A Boy yang langsung meledak di pasaran dan menjuarai semua tangga lagu Korea. Promo yang mereka lakukan untuk single mereka membuat mereka begitu kelelahan. Manager mereka memutuskan memberi mereka waktu libur. Selama liburan ini gadis gadis ini memanfaatkan nya untuk pergi ke Austria. Mereka penasaran dengan mimpi mereka. Di Austria gadis gadis itu mengunjungi Salzburg dan Wina kota yang ada dalam mimpinya. Mereka berpencar di alun alun Wina. Tiffany menuju bangku dimana dia pertama kali bertemu Pangeran dalam mimpinya. Luar biasanya bangku itu sungguh ada padahal Tiffany belum pernah ke Austria sebelumnya. Dia duduk di bangku itu dan melakukan hal sama seperti dalam mimpinya, merasakan ‘Aroma Musim Dingin”. Tidak hanya Tiffany yang melakukan hal yang sama dengan mimpinya Seohyun juga menyanyi di alun alun itu. Lagu yang sama seperti dalam mimpinya. Sementara itu Sunny dan Jessica berfoto foto ria.
Satu jam berlalu, gadis gadis itu masih berada di alun alun kota Wina mereka masih berharap bisa bertemu pria sesuai di mimpinya tapi pria yang diharapkan tidak kunjung datang. Ketika mereka mulai putus asa dan memutuskan kembali ke Hotel untuk istirahat, Tiffany dan kawan kawan nya terkejut melihat pria yang sangat mirip dengan Pangeran dalam mimpinya.
“Apa ini mimpi?” tanya Sunny
“Ataukah ini dejavu?” lanjutnya
Tak ada yang menjawab pertanyaan Sunny karena mereka semua berdiri mematung masih terkaget kaget. Empat pria yang mirip Pangeran dalam mimpi mereka menghampiri mereka.
“Maaf membuat mu lama menunggu Tiffany sshi” kata pria yang mirip Pangeran Tiffany
“Kau orang Korea?” tanya Tiffany
“Dae” jawab orang itu
“Siapa nama mu?” tanya Tiffany lagi
“Namanya Kim Taeyeon, sedangkan aku Im Yoona, dia Choi Sooyoung dan dia kwon Yuri” kata Yoona memperkenalkan mereka berempat
“Taeyeon, Yoona, Sooyoung dan Yuri” ulang Jessica, Yuri mengangguk
“Nona, apakah kalian bermimpi bertemu kami disini. Sepertinya kita semua mengalami mimpi yang sama” kata Yuri
“Ini seperti keajaiban” oceh Sooyoung
Mereka saling tertawa bersama, walaupun kikuk mau berkata apa tetapi dengan keajaiban mimpi yang menyatukan mereka disini, akhirnya SNSD ‘got A boy’ mereka. Setelah pertemuan mereka hubungan antara anggota SNSD dan pria Pangeran itu semakin akrab dan akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih. Dream come true.
“Taeyeon ah, apa mungkin mimpi kita itu adalah masa lalu kita?” tanya Tiffany
“Bisa jadi” jawab Taeyeon
“Kalau begitu baik sekarang, dulu dan mungkin selama nya kau selalu menjadi jodohku. Benar tidak?” Tiffany bertanya manja, Taeyeon mengangguk dan mengelus kepala Tiffany
“Selamanya, sampai kapan pun dan seperti apapun masa nya kau selalu jadi miliku” timpal Taeyeon tersenyum

TAMAT

P.PS.S : Wellcome back Uri eonnie SNSD

16 thoughts on “I Got a Boy ( ONESHOOT)

  1. Thor,, All My Love Is For You nya mana?Dah, penasaran nih.
    Walah,,koq Hyo kagak ada?Heheh
    Hemmm,,,Thor bikin oneshoot tentang TaeNy donks.Bisa?Kekkekek
    Dilanjut thor,,next ff ny^^

  2. keren…thor tw aj c nma2 s austria trz bsa ya dpt nama2 pngeran gtu??#kagum#
    trnyata mrka ber8 ntu mimpi jaman krajaan trz dknyataan na mrka emank bjodoh..pokokna daebak thor

  3. yampun smpah ane jingkrak” bca ini wakaka yulsic koplak bayangin mka yuri yg ktakutan ngadepin sica wkwk…daebbak aku suka alurnya bikn melting sndiri..gk brhenti nyengir kuda baca ini epep…wow bngt n romance#plokplok
    ksh tor lemper buat pnghargaan haha

  4. ceritanya seru ya, tentang kerajaan gitu 🙂 suka deh ^^
    Tapi aku penasaran, kenapa ya pas di masa lalu TaeYoon ga dtg di saat terakhir? apa terjadi sesuatu sama mereka?

    Aku ga tau pernah komen di WP ini atau belum tp kalo belum Salam kenal thor.. i’m new reader here.. 🙂

Leave a reply to KimSeo Cancel reply