PS : Pertama tama saya ucapkan terimakasih karena sudah mau menunggu lama. Nomu nomu gamshamnida. Sangat sulit untuk melanjutkan menulis Genie, karena pada kenyataan nya belakangan ini kami sangat sibuk sekali dengan segala hal yang harus diselesaikan. Maaf telah membuat kalian menunggu lama. Happy reading dan silahkan tinggalkan banyak jejak ^^
Tittle : Genie – Tell me your wish. Chapter 5
Author : Frinsyo + Jullay
Editor : Jullay
Genre : Gender Bender, Romance – Comedy
Cast : All SNSD members
Author POV
Seohyun mengakhiri lagunya dengan petikan terakhir Hyoyeon pada gitar yang dimainkan nya. Taeyeon dan Tiffany terbangun dari lamunan nya. Tiffany mencuri pandang pada Taeyeon lalu dengan cepat membuang muka ketika Taeyeon menoleh ke arahnya. Tiffany lalu mengambil tas miliknya. Dia membuka tas itu dan melihat sebuah kotak kecil di dalamnya. Tiffany tersenyum dan membuka kotak itu sebuah kalung berliontin ‘gembok’ terdapat di dalamnya. Sementara itu Taeyeon memegangi dadanya tepatnya memegang liontin di kalung yang ia kenakan sekarang. Tiffany lalu mengelus liontin gembok itu dan tersenyum kecil sebelum menutup kotak itu. Dia kemudian menoleh kembali ke arah Taeyeon dan Jessica yang nampak sedang berbincang bincang. Membuatnya merasa sedih melihatnya. Tiffany merasa hanya dialah yang memiliki semua kenangan itu seorang diri. Karena itu ia bangkit berdiri, Taeyeon dan Jessica menoleh ke arah Tiffany mereka terkejut. Bukan hanya karena Tiffany yang tiba tiba berdiri dengan menghentakan kursi nya dengan keras tapi juga dengan seseorang yang berdiri di belakang Tiffany.
“Panny ahh” orang yang berdiri di belakang Tiffany memanggil namanya. Tiffany menoleh dengan refleknya.
“Yuri” katanya lalu berlari menghambur memeluk Yuri
Yuri kaget dengan reaksi Tiffany yang langsung memeluknya, begitupula yang terjadi pada Taeyeon. Dia berdiri terkejut melihat Tiffany yang langsung berlari memeluk Yuri. Perasaan cemberu melintas di hatinya.
“Panny ahh” kata Yuri heran melihat Tiffany terus memeluknya bahkan semakin erat
“Just one minute” jawab Tiffany terus memeluk Yuri dan membenamkan wajahnya ke dada Yuri yang bidang.
Yuri menghela nafas dia mengerti sekarang. Tiffany memeluknya seperti ini karena dia merasa sedih dan ingin menangis. Tiffany selalu melakukan hal ini sejak mereka duduk di bangku SMA.
“Tenanglah” Yuri menepuk nepuk punggung Tiffany mencoba menenangkannya sementara mata nya menatap Taeyeon.
Taeyeon sendiri sedang berdiri mematung dengan mata yang lekat tak beralih sedikitpun dari Yuri dan Tiffany. Hatinya seperti teriris.
“Taeyeon, kau tidak apa apa?” pertanyaan Jessica membuat Taeyeon tersadar
“Ne, aku tidak apa apa” Taeyeon berusaha bersikap senormal mungkin kembali.
Jessica hanya tersenyum menatap Taeyeon dia sangat tau Taeyeon tidak dalam keadaan yang baik baik saja. Dia terluka.
Yoona POV
Maldo Andwe!!!
“Yoong” seseorang menepuk pundak ku, dari suaranya itu Sooyoung
“Gwenchana?” tanya nya
“Cubit aku” perintahku, Sooyoung mencubit pipiku sedikit keras membuat ku memekik kesakitan
“Maldo andwe” ucapku menatap Sooyoung dan Sunny yang sedang mengangguk angguk menyetujui ucapanku
Maldo andwe!!!
Bagaimana bisa, setelah Jessica ajjuma sekarang Yuri ajjusshi muncul. Bagaimana mereka bisa ke Jeju juga? Dan umma, kenapa dia justru berlari memeluk Yuri ajjusshi setelah lagu kenangan mereka berhenti dimainkan. Bukan seperti ini seharusnya. Aigoo~
“Yoong” Sunny memanggilku lagi membuatku tersadar dan merangkak keluar dari semua pikiran pikiran sesatku
“Eottokhe?” tanya nya
“Tenanglah, aku pasti bisa membereskan nya juga” ku jawab pertanyaan Sunny
“Tapi bagaimana caranya?” Sooyoung bertanya
“Hanya perlu sedikit pemikiran saja dan kita pikirkan itu nanti” jawabku
“Lalu sekarang apa yang harus kita lakukan?” Sunny sepertinya butuh pengarahan
“Tetap laksanakan rencana! Kau ingatkan Plan A no 7 ?” tanyaku pada Sunny
“Akan kupastikan dua orang menyebalkan bernama Kwon Yuri dan Jessica Jung tidak mengganggu rencana brillianku ini” Sunny menyebutkan isi rencana ini
“Tepat sekali. Aku Kim Yoona bersumpah dengan cara apapun akan kusingkirkan dua orang pengganggu itu. Kalian mau membantu ku kan?” tanyaku memastikan memasang aegyo memelas
“Tentu saja Yoong, itu sudah jelas” Sooyoung menepuk pundaku mantap meyakinkan sementara Sunny mengangguk dengan keyakinan pasti.
Aku tersenyum membalas mereka. Tuhan terimakasih telah menghadirkan teman teman seperti mereka yang mau membantuku sejauh ini dan kumohon bantulah aku. Seperti katamu “Ketuklah pintu, maka pintu akan terbuka. Mintalah, maka kau akan diberi”. Aku mohon sukses kan lah rencana ku ini. Persatukan lah orang tuaku sehingga kami bertiga bisa kembali menjadi keluarga utuh seperti pada umumnya. I beg you God.
Author POV
Taeyeon masih tidak bisa mengalihkan pikiran nya dari potongan gambar Tiffany memeluk Yuri yang terus melintas di otaknya. Sepertinya kejadian itu terus menghantui benaknya. Taeyeon sudah mencoba melupakan dengan bersantai di kamar seperti yang dia lakukan saat ini, tapi nampaknya semua menjadi kesiasian belaka. Taeyeon memutuskan untuk keluar kamar dan berjalan jalan menenangkan pikiran. Tak disangka dia justru bertemu Yuri dan Tiffany yang sedang berjalan bersama begitu dekat. Melihat itu rasa cemburu Taeyeon muncul lagi. Dia memutuskan untuk mengikuti Yuri dan Tiffany mencari tau secara diam diam apa yang mereka bicarakan.
Yuri dan Tiffany berhenti di lobi Hotel. Mereka duduk di sudut lobi. Sementara Taeyeon yang sedang menjadi mata mata berusaha mencuri dengar pembicaraan Yuri dan Tiffany duduk persis di belakang mereka. Taeyeon menutupi wajahnya dengan koran, dia berakting sedang membaca koran. Tapi Taeyeon justru melakukan kesalahan fatal tanpa dia sadar, koran yang dia baca terbalik.
“Gwenchana?” tanya Yuri, Tiffany mengangguk mengembangkan senyum tipis
“Kau datang kesini ada apa?” tanya Tiffany, Yuri tersenyum
“Bukankah aku sudah mengatakan kalau aku mau menyusul kesini” jawab Yuri
“Kau pergi berlibur dengan nya?” Yuri melanjutkan pertanyaan yang dimaksudkan nya adalah ‘pergi liburan dengan Taeyeon’
“Yoona yang merencanakan semua nya” aku Tiffany
“Dia anak yang manis” komentar Yuri, Tiffany tersenyum
“Iya, seperti itulah” balas Tiffany
Yoona POV
Aiggo Appa, kenapa Appa begitu Pabo sekali. Kalau Appa masih menyukai Umma katakan dengan jelas. Tidak usah bertingkah seperti penguntit seperti itu. Bahkan koran mu terbalik. Dasar payah.
“Yoong” suara Seohyun membuyarkan lamunan ku yang sedari tadi melihat tingkah Appa memata matai Umma dan Yuri ajjusshi
“Apa kita jadi?” tanya Seohyun ragu, kubalas dengan anggukan penuh kepastian
“Jhakammanyo” kataku pada Seohyun menyuruh nya menungguku
Aku pergi menuju mesin kopi di sudut barat yang letaknya tak jauh dari kami. Kumasukan koin dan memilih 2 black coffee. Tak lama kemudian coffee itu telah siap. Aku mengambilnya berjalan kembali menuju Seohyun yang sedang berdiri cemas menungguku.
“Ini” aku memberikan 2 cup black coffee pada Seohyun
“Berikan ini pada mereka” ucapku melanjutkan
“Kenapa harus aku Yoong, bukankah aku tadi sudah melaksanakan satu misi. Aku sangat takut ketahuan” ungkapnya
“Seo Juhyun, kau yang melakukan ini karena hanya kau yang bisa. Sunny, Hyoyeon apalagi Sooyoung mereka semua tidak akan bisa melakukan sebaikmu, dan lagipula sekarang mereka sedang membereskan Jessica ajjumma. Seo, kau mau membantuku kan? Hanya kau yang bisa kuandalkan?” aku merayu memasang aegyo memelas kepada Seo.
“Dae, baiklah” Seo mengangguk pasrah, aku melebarkan senyum kemenangan
“Jhakamman” kataku lagi, aku mengeluarkan sebuah botol kecil dari saku celana ku
“Obat pencuci perut” kataku lalu menuangkan semua obat itu pada cup black coffee di tangan kiri Seohyun
“Sebenarnya ini kusiapkan untuk Appa, untuk plan A no 4 tapi karena situasinya berkembang seperti ini, maka plan B berlaku” jelasku pada Seo yang mengangguk angguk
“Kau berikan ini pada Yuri ajjusshi dan satunya pada Umma ku, jangan sampai tertukar”
“Dae, araso” jawab Seohyun, aku mengangguk dan memberinya kode untuk melakukan nya sekarang sementara aku bersembunyi.
Baiklah semoga rencana ini berjalan lancar.
Author POV
Seohyun berjalan menuju Yuri dan Tiffany dengan kedua tanganya memegang cup black coffee. Dia berusaha meyakinkan dirinya bahwa dia bisa melakukan ini dengan baik.
“Anneyong haseyo” Seohyun menunduk menyapa Yuri dan Tiffany
“Oh, Seohyun-aa” kata Tiffany
“Anneyong haseyo” Seohyun menyapa sekali lagi
“Ada apa?” tanya Tiffany
“Begini, aku tadi mau mengambil kopi tapi aku salah memilih. Aku mengambil black coffee. Aku melihat ajjusshi dan ajjumma duduk disini. Jadi kupikir daripada aku membuang nya lebih baik aku berikan pada kalian” jelas Seohyun mengarang
“Oh, gamshamnida” Tiffany berterimakasih
“Tapi maaf sekali aku sedang tidak mengonsumsi kopi sekarang, aku tidak boleh menelan kafein” jelas Tiffany
“Ah, sayang sekali kalau begitu” kata Seohyun
“Kau mau?” Tiffany menatap Yuri menawarkan kopi milik Seohyun
“Boleh” Yuri mengangguk
Seohyun tersenyum, walaupun Tiffany menolak tapi target utama menerima. Dia lalu mengulurkan satu cup black coffee yang dipegangnya di tangan kanan pada Yuri.
“Gamshamnida” kata Yuri tersenyum
“Dae” balas Seohyun
“Kalau begitu saya permisi, aku akan menawarkan kopi ini pada yang lain nya” Seohyun undur diri.
Selepas Seohyun pergi, Tiffany mengambil nafas lalu menghembuskan nya. Dia kemudian menundukan kepala nya membuat Yuri merasakan ada sesuatu yang salah pada dirinya.
“What happened ?” tanya Yuri
“Nothing” jawab Tiffany tersenyum
“Not, its happened. Whats wrong? Tell me” Yuri memaksa Tiffany untuk bicara
“Sometimes I thought, I choose wrong choice” Tiffany bicara akhirnya
“Him?” Yuri bertanya yang dimaksudkan adalah Taeyeon
“Yeah, him” Tiffany mengangguk pelan
“Yuri ahh, Should I leaving him or stay just like this, with all this hurt. What do you think? What must I do?” tanya Tiffany
Taeyeon POV
Yaa!! Kenapa mereka bicara dengan bahasa Inggris. Ini bahkan masih di Korea dan bahasa nasional yang harus digunakan Bahasa Korea. Kenapa harus menggunakan Inggris.
Auhtor POV
Taeyeon merasa kesal karena Yuri dan Tiffany berbincang menggunakan bahasa Inggris dan dia tidak tau sama sekali arti dari percakapan Yuri dan Tiffany. Tapi dia tetap berusaha mencuri dengar apa yang mereka bicarakan. Dia bergerak semakin agresif untuk menangkap radiasi suara percakapan Yuri dan Tiffany. Tapi gerakan agresif dari Taeyeon menarik perhatian Yuri. Dia akhirnya sadar bahwa Taeyeon sedang memata matainya. Yuri tersenyum melihatnya. Dia kemudian menyeruput cup black coffee yang diberikan Seohyun kepadanya.
Yoona POV
Aku terus mengawasi Yuri ajjusshi menunggu dia meminum kopi itu. Tapi dia tidak menyentuhnya sama sekali. Apakah dia tidak berniat meminumnya.
“Yoong, kau kenapa?” tanya Seohyun, aku menggeleng
“Aku hanya sedang menunggu Yuri ajjusshi minum kopinya. Oya, kau bilang Umma menolak kopi satunya, kau taruh mana? Aku haus biar aku minum” pintaku
“Eeeh, ini” kata Seohyun menyerahkan satu cup black coffee padaku.
“Gomawo” kataku lalu meneguk kopi yang sudah menjadi dingin itu.
Tepat ketika aku meminum kopi ini, kulirik Yuri ajjusshi meminumnya juga.
“Seo, dia meminumnya!!!” pekik ku
“Eeeh, iyaa” kata Seo
“Kita tunggu reaksi nya, pasti tidak akan lama” kataku, Seo hanya mengangguk polos
Satu …
Dua …
Tiga …
Eeeeuuuhhhhhhhhhhhhh ……………………………………..
“Seo … “ aku menoleh pada Seohyun
“Dae” jawab Seohyun
“Seo Juhyun” kataku memekik kesakitan memegangi perutku yang terasa sangat sangat sakit sekali seperti dikocok kocok
“Yoong, kau …. “ kata Seohyun terputus dengan hardik ku
“Kopi nya tertukar” aku merintih kesakitan
“Aahhh, aku sudah tidak tahan …. “ kataku lalu berlari meninggalkan Seohyun menuju toilet, aku tidak mempedulikan Seohyun meneriakan namaku.
Perutku sakit sekali. Seohyun paboo!! Kenapa dia bisa seceroboh itu, aauahhahahhhh….
APPOO!!!!!!!!!!!!!!!
Auhtor POV
Yuri menaruh kembali kopi nya, dia memandang Taeyeon dan Tiffany secara bergantian kemudian menjawab pertanyaan Tiffany.
“Just stay with him” katanya
“Why?” tanya Tiffany
“Because you still love him” jawab Yuri tepat
“I’m not” sangkal Tiffany
“Don’t lie, you still love him” kata Yuri
“Yeah, I still love him, but him not. That’s funny” Tiffany terkekeh
“I Love You …” ucap Yuri membuat Tiffany kaget, langsung menoleh ke arah nya
“Although him never say clearly just like I said, doesn’t matter him not love you” lanjut Yuri, Tiffany tersenyum tidak yakin
“Why you think like that?” tanya Tiffany
“Tiffany, I love you” kata Yuri lagi
“Do you want hear that from him, right?” Yuri bertanya, Tiffany diam
“Panny ahh, listen. Sometimes, you must know what is love although it never saying” jelas Yuri.
Tiffany menatap Yuri, perkataan terakhirnya berputar di kepalanya.
“Really?” tanya Tiffany.
Ketika Yuri hendak menjawab pertanyaan Tiffany, tiba tiba muncul seseorang yang menarik tangan Tiffany dan menyuruhnya berdiri.
“Kajja” kata orang itu, Tiffany menoleh
“Taeyeon” katanya
“Lepaskan” Tiffany melepaskan tanganya dari Taeyeon yang menggenggamnya erat
“Yaa!! Hwang Mi Young, bagaimana bisa kau diam saja seorang pria menyatakan cinta padamu. Kau seharusnya menolak, kau masih istri ku yang sah” Taeyeon berteriak marah, dia salah paham dengan pendengaranya.
Taeyeon mendengar Yuri mengatakan I Love You berkali kali dia mengira Yuri menyatakan cinta pada Tiffany.
“What?” Tiffany bingung
“Berhentilah bicara Bahasa Inggris kaki kita masih menginjak tanah Korea” kata Taeyeon
“Taeyeon sshi, sepertinya anda salah paham” Yuri mencoba menjelaskan
“Mwo? Kau pikir aku tidak mengerti ucapanmu tadi. I Love You – I Love You, kau berkata seperti itu kan?” Taeyeon menirukan Yuri
“Yaa, Kim Taeyeon pabbo!!” sentak Tiffany
“Dae, aku memang pabbo. Aku tidak bisa bicara bahasa inggris dengan baik dan lancar tapi aku mengerti yang dia ucapkan tadi” balas Taeyeon sambil menunjuk Yuri. Yuri tertawa.
“Apa yang kau tertawakan, haa?” Taeyeon meninggikan kepala
“Listen to me! She is my wife, you go far away from she, okay?” Taeyeon berusaha bicara dengan Bahasa Inggris walaupun kalimat nya berantakan, hal ini membuat Yuri tertawa sekali lagi.
“Kau tidak percaya, perlu kubuktikan?” tantang Taeyeon, sejurus kemudian dia menarik tangan Tiffany membawanya ke dalam pelukanya. Taeyeon mendekat kan wajahnya pada wajah Tiffany lalu mencium nya tepat di bibir.
Yoona POV
Aigoo, appo perutku sakit sekali rasanya. Seo Juhyun bagaimana bisa kau seceroboh itu. Kenapa bisa sampai tertukar.
“Yoong, kau tidak apa apa” Seohyun berlari menghampiriku yang baru saja keluar dari toilet
“Yaa!! Kau tidak bisa melihatnya, appo” kataku
“Mianhe jeongmal mianheyo, aku benar benar bodoh” Seohyun meminta maaf kentara sekali dia menyesal karena dia tak berhenti memukul kepalanya sambil berkata ‘Pabbo’ tapi aku tak merespon balik karena perutku yang terus melilit ini mencuri banyak perhatianku.
“Auw…” rintih ku memegangi perut
Tepat ketika aku hendak kembali ke toilet tanpa sengaja aku melihat Appa menarik Umma lalu menciumnya.
“Appa Daebak!!” sorak ku dalam hati.
Sebenarnya aku ingin meneruskan euphoria kesenangan ini, tapi perutku melilit dan berputar menjadi lebih cepat aku benar benar butuh toilet sekarang.
“Jhakamanyo” pamitku pada Seo
“Yoong, yoong” Seo meneriakan namaku dan dari langkahnya sepertinya dia mengikuti tapi aku tidak memberi respon balik.
Toilet mana toilet, aku benar benar membutuhkanmu.
Author POV
Tiffany kaget melihat Taeyeon menciumnya dengan spontan dia melepaskan diri dari Taeyeon mengakhiri ciuman itu. Taeyeon menatapnya membuat Tiffany bingung harus berkata apa. Tiffany akhirnya berlari meninggalkan Taeyeon dan Yuri.
“Yaa, Panny ahh” Taeyeon berlari mengikuti Tiffany
Tiffany mempercepat langkahnya menghindar dari Taeyeon, dia tidak tau harus merespon apa. Tiffany memutuskan memasuki toilet untuk menghindari Taeyeon.
“Seohyun” ucap Tiffany kaget melihat Seohyun di dalam kamar mandi berjalan mondar mandir
“Tiffany sshi” Seohyun tidak kalah kaget melihat Tiffany yang tiba tiba muncul
Pintu bilik toilet terbuka, Yoona keluar dari dalamnya dan merintih kesakitan memegangi perutnya.
“Seohyun-aa appo …..” rintihnya.
Sedetik kemudian Yoona justru kaget karena melihat Umma nya berdiri di depan matanya menatapnya kaget.
“Yoong!!” pekik Tiffany tak percaya
Yoona tercekat, mulutnya menganga sedikit tak percaya, matanya mengerjap kerjap. Dia melirik Seohyun yang saat ini menundukan kepalanya. Detik berikutnya Yoona mulai tertawa tawa kecil gugup dia mengembangkan senyum terbesar yang bisa dia berikan saat perutnya melilit sakit bukan main. Kemudian Yoona pun berteriak.
To be continued . . . . .
Hahah ngakak abis nih chap hehe yah yang pertama tuh coffee ketuker -_- terus Tae bener-bener gak bisa ngertiin tuh bahasa YulTi hahahah 😀 .. Oh Yoong yang sabar okayyy?? ^_^ … Ng next chap ditunggu thor hehe penasaran buat rencana Yoong berhasil apa kagak nya hehe
okk ditunggu next chapter nya ne 😀
yoong malang’y nasibmu nak haha,,,taeny bkin geregetan
greget banget, hahahaha
ada” aja seohyun kopi bisa ke tukar gitu .
seohyun terlalu polos, wkwkwkk :p
Kekekeke pooorrr yoong..
Yeahh taeyeon mulai bertindak,.
yeah! taeyeon fighting!
haha kocak2 taeng kshan bgt c ga bsa bhs inggris jd salah paham deh…
ppany kamu kok lari kan bgus taeng cium kmu jd bkl ad pencerahan buat rmh tgga kalian..
pdhl mrka msh slg mencintai ya thor??
thor yg bkn hub mrk ky gni ap thor?
panny malu makan nya lari
di tunggu next chapter nya semua nya akan terungkap
wkwkwk
Yeah yeah appa daebak *ikut sorak2.
Klo gtu kan fany jga tau klo mreka msh sling cinta..
Duh itu kq hyunnie bsa slah sih ksh kopi nya,,kan ksihan yoong *peluk yoong.
Author next chap q tnggu..by…
Taeng daebak !!
okee di tunggu ya, ayo comen yg banyak 😀
Thor thor skrng bahasa inggris taeyeon udah oke, itu inggrisnya taeyeon kacau balau gitu ㅋㅋㅋㅋ
Knp disini seohyun aga pabo ya -__-”
Ngerti nig sekarang jadi si jejes sama yul itu bukan pacarnya taeny dan emang ga suka sama mereka
wkwkwkk seo terlalu polos nya sampe begitu ceroboh 😀
ya…ampun taeng oon…wkwkXD kocak …. ayoloh yoong ketahuan… senjata makan tuan tuh…
hahhahaa yup yoong senjata makan tuan, wkwkwkk
annyeong….
new reader in here,salam kenal…
ahh yoong senjata makan tuan ternyata,ckckck *poor yoona*
uwow karna salah meng artikan kata yuri,taeng kluar deh dr sarang persembunyian nya kekeke lucuuu…
annyeong, smg betah di sini 😀
udh senjata mkn tuan ktahuan pulak…
ckckckckckck
apes bner nsib mu yoong
wkwkk- bener2 apes sih yoong, wkwkk~
hahahahah kaget yoong jadi anak taeny wkeke, kasian si yoong kena getahnya hahaha.. Nunggu jawaban pany aja nie
hhahhaa, selamat menunggu 😀
Aigooooo…. Seo kau ceroboh sekali…
Tae Keyennn…..
Yuri aslinya baik tuh…
taenggo keren 😀
yoong yg sabar ya hehe 😀
ditunggu lanjutannya thor 🙂
sabar menunggu ne 😀
jealous Taeng hihihi…:)
Daebakk author ^^/
update soon pliss…aku suka banget ceritanya…:)
ditunggu ne 😀
Aigo….!! Taeng lo bikin perut we sakit gegara ngetawain lo.
Buahahaha….!
Eh fany koq lari thor dia knpa?
Dan yoong sabar ini cobaan dari kepolosan seobaby wkwkwkw
kocak deh thor.
Seruuu seru seru!!!
pany malu makanya lari :p
gomawo 😀
renjata makan tua tp siapa tw jd manfbt
ayo yoong smangat
azza azza fighting!!!
aakkkhhh taeyeon jjang!!
hyunni hyunni kenapa kau salah berika kopi .. kan yoong oppa jadi korbannya
wwahh yoong oppa ketahuan .. andwaeeee .. gawat
wwkwkwk
Hahaha sumpeh gokil bnget, liat taeng lgi mta2in yulti mn koranya keblik, and g ngeh ma bhsa inggrisnya yulti lg, mknya kmn2 bwa kamus bang -_-
Yoong ksian bnget, kena senjta mkan tuan tuh…kkk #poor yoongie
(@_@)шåĐŨüŭн pany ma yoong ktemu wah bkal sprti apaini ya, pnsaran bnget ma chapt slnjutnya 🙂
Fighting thor!!
wkwkwkk Taeng Tae XD
Aku greget bacanyaa, jengkel nemu ff ini jd candu banget buat ngelnjutin smpai chapter end
hahahaa