Genie part 11 – Taeny Fanfiction

Image

Tittle    : Genie – Tell me your wish. Chapter 11

Author: Jullay + Frinsyo

Editor  : Jullay

Genre  : Gender Bender, Fantasy – Sad, Romance

Cast     : All SNSD members

 

Author POV

 

***

Yoona memegang tangan Genie dan sedetik kemudian dia seperti terseret kelubang arus besar yang terus berputar dan ketika dia sadar, kaki nya telah menginjak suatu tempat.

“Kita sampai” kata Genie

Yoona mengidarkan pandangan nya. Dia melahap habis sekelilingnya dengan satu putaran penuh. Kini Yoona diam, mencoba mengenali dan mencari dari ingatan ingatan dalam dirinya dimana ini sekarang.

“Aahh ….” dia menemukan nya

“Tempat ini” kata Yoona, tersenyum kecil disudut bibir

Mereka tiba disebuah tempat, lebih tepatnya di aula gedung pertunjukan. Dimana pertunjukan sedang berlangsung dan yang mengisi acara tersebut adalah sekumpulan anak anak kecil yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

“Tempat apa ini?” Genie mengidarkan pandangan nya melihat sekelilingnya

“Kau tidak tau ini dimana?” Yoona bertanya balik

“Hey, hey ini ingatanmu. Jadi aku tidak tau kapan dan dimana ini” jawab Genie

“Kukira kau tau, kau yang membawa mu kesini” jelas Yoona

“Bukan aku tapi kamu” ucap Genie membuat Yoona mengerutkan alisnya karena bingung

“Aku?” tanya nya, Genie mengangguk

“Ne, Time Travel – Perjalanan waktu ini mengantarkan mu pada suatu kejadian  yang susah kau lupakan tapi tidak ingin kau ingat” terang nya

“Aah, kau benar tempat ini dan yang terjadi disini memang susah kulupakan padahal aku ingin sekali melupakan nya” Yoone tersenyum mengakuinya

“Memangnya kenapa?” tuntut Genie ingin tau

Belum sempat Yoona menjawab pertanyaan yang diajukan, Genie sudah mengajukan pertanyaan lagi yang kali ini menyita perhatian Yoona.

“Oh!! Gadis yang naik kepanggung itu, dia dirimu bukan?” tanya Genie menunjuk seorang gadis kecil berjalan gugup menaiki panggung

Yoona memperhatikan maksud ucapan Genie dan dia tersenyum kemudian.

“Ne, itu aku” katanya mengangguk

“Woww dalam usia seperti itu aku sudah terlihat cantik sekali” Yoona memuji dirinya sendiri

“Ckckckk, kepala mu besar sekali Kim Yoona” ledek Genie, Yoona tertawa

“Oya, kau belum menjawab tempat apa ini?” Genie mengulangi pertanyaan nya yang tertunda

“Ini, saat aku berusia 10 tahun di aula sekolah ku” jawab Yoona

“Dan apa yang sedang di tampilkan saat ini?” sambung Genie lagi

“Katakanlah ini semacam pertunjukan bakat dan seni tahunan” jawab Yoona, Genie mengangguk

Kedua nya lalu memperhatikan pertunjukan yang ditampilkan dipanggung besar itu. Seorang gadis kecil berkepang kuda baru saja menyelesaikan aksi menari balet nya dan langsung memperoleh respon tepuk tangan meriah. Gadis itu memberi hormat kemudian turun dari atas panggung. Menyisakan seorang gadis lain nya yang dari raut wajahnya kentara gugup. Gadis itu Kim Yoona.

“Sekarang giliran mu” Genie menyenggol Yoona

“Hmm, giliranku” jawab Yoona tak antusias

Genie masih bersemangat memperhatikan Yoona berusia 10 tahun di hadapan nya. Tapi gadis kecil diatas panggung itu malah berdiri mematung walaupun pembawa acara telah mempersilahkan dia untuk menampilkan sesuatu.

“Kenapa kau diam saja? Apa yang ingin kau tampilkan?” Genie bertanya pada Yoona yang berada disebelah nya.

Yoona menoleh ke arah Genie, menatap nya kemudian berkata

“Menangis” katanya

Dan benar saja ketika Genie berpaling dari Yoona disebelahnya menuju Yoona 10 tahun yang ada dipanggung. Gadis kecil itu menangis, membuat Genie kaget. Dia kembali memandang Yoona disebelahnya dan mendapati air muka gadis itu berubah.

Sementara Yoona 10 tahun di atas panggung masih berdiri mematung dan menangis. Semakin lama tangisan nya semakin keras, membuat semua orang disitu merasa kebingungan. Salah seorang wanita datang menghampiri Yoona 10 tahun, wanita itu gurunya. Dia lalu mengajak Yoona yang tetap menangis untuk turun dari atas panggung dan Yoona 10 tahun menurut. MC kemudian meminta maaf atas ketergangguan acara dan mengatakan mungkin gadis itu terlampau gugup hingga menangis lalu acara pertunjukan itu dilanjutkan kembali. Kali ini seorang anak lelaki yang menunjukan kebolehan nya.

Disisi lain Yoona yang melihat dirinya berusia 10 tahun turun dari panggung segera berlari menyusul. Genie yang bingung melihat reaksi cepat Yoona tak pelak mengikuti Yoona mengejar dirinya sendiri berusia 10 tahun.

 

***

“Yaakk!! Yaak!! Kau tidak perlu berlari seperti itu!” protes Genie

Mereka berdua telah berhenti mengejar Yoona 10 tahun yang di bawa turun panggung oleh gurunya. Saat ini mereka berada diruangan belakang panggung, bila diamati dari barang barang yang ada dalam ruangan tersebut, jelas sudah bahwa itu adalah ruang tunggu.

“Bukan kah aku terlihat memalukan? Menangis seperti tadi?” Yoona tidak menanggapi protes Genie, dia justru balik menanyakan pendapat

“Kau hanya gadis kecil saat itu” hibur Genie, Yoona berpaling menatap Genie sejurus kemudian dia melontarkan pertanyaan pada pria itu

“Tebak kenapa aku menangis?” tantang nya

“Yaak!! Mana ku tau, aku bukan bagian dari masa lalu mu. Aku tidak berada disitu saat itu” jawab Genie, membuat Yoona menyeringut kesal

“Heol, kau hanya perlu menebak. Tidak perlu beraksi seperti itu” ungkapnya

Pembicaraan antara Yoona dan Genie terhenti karena suara pintu yang terbuka. Empat orang gadis kecil lain nya memasuki ruangan dan langsung berlari menuju Yoona 10 tahun.

“Ahh, kyeott!!! Mereka imut sekali” Yoona memekik kesenangan

“Siapa mereka?” tanya Genie

“Sahabatku” jawab Yoona

“Kau punya 4 sahabat?” Genie membelalak kaget

“Wae? Ada yang salah? Apa itu aneh?” tanya Yoona balik

“Tentu saja! Kau punya lebih dari 1 orang dijadikan alasan untuk kembali tapi kau masih juga terlalu bingung untuk memutuskan” Genie mengungkapkan pikiran nya

“Sudah ku katakan! Ini tidak semudah yang kau kira!” Yoona mempertegas

“Mereka saja tidak cukup? Aigoo, mereka akan kecewa bila tau akan ini” ucap Genie

“Yaak!!” pekik Yoona

“Wae???”

“Bukan berarti mereka tak berharga makanya aku tidak langsung memutuskan kembali. Hanya saja aku ingin punya alasan yang lebih kuat lagi untuk kembali” jawab Yoona

“Inilah manusia, tidak pernah bersyukur selalu tidak puas” Genie menggerutu

“Kau tidak mengerti!” Yoona masih tetap bersikukuh

“Kalau begitu katakan, apa yang tidak ku mengerti! Ceritakan supaya aku mengerti! Kenapa kau tidak bisa memilih? Kenapa kau tidak secepatnya kembali membuatku membuang waktu melakukan Time Travel seperti ini dan juga katakan kenapa kau menangis seperti itu?!”

 

***

Hari telah larut dan jarum jam berhenti pada angka sepuluh. Seorang pria nampak mematikan televisi, ia merasa kesal dengan berita yang disiarkan. Dia kemudian membanting kasar remot itu ke sofa lalu meneguk sebotol kaleng bir dihadapan nya. Tak memakan waktu lama bagi nya menghabiskan sekaleng bir karena dia sudah terbiasa melakukan itu belakangan ini. Pria itu membanting lagi, kali ini kaleng bir itu. Dia membanting nya ke lantai menimbulkan bunyi berdebum yang tak berat kemudian dia mengacak acak rambutnya. Kekesalan meliputi batin pria itu sehingga menimbulkan suasana kacau dalam jiwa nya. Pria itu lalu mengambil nafas dalam menghembuskan perlahan berusaha menenangkan diri nya. Sedetik setelah dia merasa cukup baik, ia mendengar suara mobil berhenti di depan rumahnya. Ia bangkit menuju jendela yang mengarah pada halaman depan rumahnya. Dengan enggan ia membuka korden jendela. Bisa dilihat oleh nya dengan jelas di balik korden itu seorang wanita turun dalam mobil disusul seorang pria lain nya. Pria itu menghampiri si wanita, dia berbicara berbisik lalu mencium pipi kanan dan kiri si wanita selayaknya mengucapkan salam perpisahan. Dia kemudian kembali menaiki mobil, menyalakan mesin nya dan pergi meninggalkan wanita melambai ke arah nya. Merasa puas dengan apa yang dilihat nya, pria itu menutup korden jendela dan berjalan dengan gontai menuju tempat semula di berada. Sebelum dia tiba, langkah nya terhenti karena seorang mengajaknya bicara.

“Kau belum tidur?” kata orang itu setelah sedetik sebelum nya menutup pintu

Pria itu menoleh, mendapati wanita yang dilihatnya dari balik korden.

“Kau dari mana?”pria itu balas bertanya

Si wanita tak menjawab, dia justru mengendus endus bau si pria

“Kau minum”katanya

“Aku tanya dari mana kau?”

“Bukankah aku sudah memberi tahu mu, aku mengisi acara di KBS”

“Jeongmaliyo?”

Wanita itu mengangguk, kemudian lanjut bertanya

“Memangnya kau kira aku kemana?”

“Entalah, bersama pria itu mungkin” jawab pria itu

“Pria?”

“Yang mengantarmu pulang malam ini”

“Yuri? Aah, dia kebetulan berada di sekitar KBS dan dia menawari ku mengantar ku pulang”

“Sungguh seperti itu?” pria itu tetap tak percaya

“Kau tidak mempercayaiku?”

“Aku mempercayaimu, tapi aku juga mempercayai apa yang televisi – televisi itu beritakan”

“Kim Taeyeon, kau tidak perlu khawatir. Aku dan Yuri tidak ada hubungan apapun. Kami hanya teman lama. Percayalah”

“Jika kau dan dia teman lama, mengapa telivisi mengatakan seperti itu?”

“Mereka hanya mencari berita untuk dijual”

“Lalu, teman lama apa yang mencium pipi wanita yang sudah menikah dan mempunyai anak berusia sepuluh tahun”

“Jangan konyol, kau tau Yuri sudah lama di Amerika. Itu hanya salam perpisahan”

“Tapi ini Korea bukan Amerika. Dia seharusnya tidak membawa kebiasaan buruk nya itu”

“Sudah hentikan, aku baru saja pulang, aku lelah. Aku tidak ingin bertengkar denganmu” wanita itu melenggang pergi

“Kau terus menghindar supaya bisa menyembunyikan nya dengan baik, seperti itu kan?” ucapan si pria membuat wanita berhenti melangkah

“Taeyeon ahh, aku sudah menjelaskan berkali kali. Kau tidak seharusnya cemburu seperti itu, jangan dengarkan televisi – televisi itu mereka hanya mengarang semua nya”

“Hwang Mi Young, aku sedang berusaha percaya padamu dan mengenyahkan semua pemberitaan perselingkuhan mu dengan pria itu tapi aku melihat sendiri dengan mata ku. Apa yang kau lakukan”

“Dengar aku jelaskan lagi, Yuri dan aku sudah berteman baik saat SMA. Sejak lulus SMA dia pergi ke Amerika dan dia baru saja kembali dari sana sebulan lalu. Kami sudah lama tidak bertemu, karena itu kami sering bertemu”

“Karena kalian saling merindukan?”

“Iya, tapi sebatas antar sahabat baik antar teman lama”

“Tapi berita menyebutkan dia mantan pacar mu saat SMA dan kau sebenarnya masih menyukainya, jika tidak pergi ke Amerika kau mungkin bersama nya saat ini”

“Kim Taeyeon kita tidak hidup di masa lalu, berhentilah menyelidiki ku seperti itu. Aku dan Yuri tidak ada apa – apa, sungguh. Kumohon percayalah”

“Katakan bagaimana aku harus mempercayaimu? Kalau kau seperti itu di depan mataku, bagaimana di belakang ku. Apa yang sudah kalian lakukan!?”

“Stop, berhentilah kau membuat ku marah”

“Tentu kau marah karena aku membongkar semua rahasia mu”

“Rahasia apa? Demi Tuhan Taeyeon aku tidak selingkuh dengan Yuri kenapa kau begitu percaya pemberitaan itu. Dia dan aku sama seperti kau dan Jessica”

“Jessica dan aku? Kau dan dia?”

“Ya, seperti itu. Kita masing masing mengenal sejak dulu, kita berteman akrab”

“Tapi aku tidak berselingkuh dengan Jessica seperti kau dan pria itu”

“Berhenti mengucapkan selingkuh Taeng, aku tidak suka! Aku tidak melakukan itu!”

“Benarkah seperti itu? Benarkah?” nada pria itu meninggi

“Kenapa kau tidak mau mencoba mengerti. Seperti aku mengerti hubungan mu dan Jessica. Aku tidak pernah marah dan percaya padamu walau dia sering menemui mu dan kalian pergi melakukan banyak hal berdua”

“Karena aku dan Jessica hanya berteman, tidak seperti mu!!”

“Seperti ku bagaimana?”

“Kau mungkin saja sudah tidur dengan nya” ucap pria itu membuat si wanita kaget lalu menampar si pria

“Kau keterlaluan!” pekik si wanita

Pria itu memeggangi pipinya yang memera lalu menoleh ke wanita dihadapan nya yang di raut mukanya terpahat jelas emosi dengan mata berkaca kaca.

“Appa, Umma …”

Seorang gadis kecil muncul, gadis itu anak si pria dan wanita tersebut.

“Yoona …” kata si wanita

“Aku mau mengatakan sesuatu, besok di sekolah ada pertunjukan. Mereka meminta orang tua datang melihatnya” jelas gadis itu

“Araso, sekarang kau masuk kamar mu” kata si pria

“Tapi, aku …” ucapan gadis kecil itu terpotong dengan teriakan si pria

“Appa bilang cepat masuk kamarmu!!”

Gadis kecil itu ketakutan dan segera lari menaiki tangga menuju kamarnya. Dia masuk ke kamar nya dan menutup pintu kamarnya rapat rapat. Segera ia melompat ke kasur nya mengambil selimut dan menyembunyikan diri di baliknya. Jantungnya masih berdetak keras setelah apa yang ia alami tadi. Dia melihat orang tuanya bertengkar, mengatakan perselingkuhan yang dia sendiri  tak paham artinya. Dia melihat Appa nya berteriak, begitupula Umma nya. Dia melihat pula Umma nya menampar Appa nya dan terakhir dia sendiri dibentak oleh keras dengan Appanya.

“Aku takut” gumam nya di balik selimut

Gadis itu ketakutan. Dia belum pernah melihat orang tuanya bertengkar sedahsyat itu, karena memang sepengetahuan nya orang tua nya tidak pernah bertengkar. Mereka selalu rukun sampai sebulan yang lalu. Saat ini orang tua yang di kenal sudah tidak ada.

“Appa Umma jangan bertengkar” dia memohon dalam hati

Belum sempat permohonan nya dikabulkan dia mendengar seperti suara barang pecah dan teriakan teriakan orang tuanya semakin keras. Gadis itu semakin ketakutan, dia mengambil bantal dan menutupi telinganya dengan itu supaya terhindar dari kewajiban mendengarkan pertengkaran itu. Namun nampaknya usaha tersebut tak membuahkan hasil. Semakin dia berusaha untuk tidak mendengar, semakin keras teriakan orang tua nya, semakin hebat pertengkaran mereka.

“Gomse mariga hanjibeh itssuh” gadis itu mulai bersenandung mengalihkan perhatian nya dan mengurangi detakan jantungnya

“Appa gom, Umma gom, Aegi gom” lanjutnya menyanyikan lagu yang biasa dinyanyikan orang tua nya untuk dia

“Appa gom eun ttung ttungae, Umma gom eun nalsshinae, Aegi gom eun moo namoo gwi yuh wuh” gadis itu menitikan air mata

“Eusseuk eusseuk  jalhanda” akhirinya

Dan gadis itu mengulangi lagu itu setiap kali dia mendengar suara orang tua nya meninggi. Semakin tinggi suara yang dia dengar, semakin keras dia menyanyikan lagu itu. Hingga akhirnya gadis kecil itu tertidur karena kelelahan.

Pagi berikutnya, gadis kecil itu terbangun. Dia tidak menemukan kedua orang tua nya di dalam  rumah. Hanya ada bibi pengurus rumah yang datang di pagi hari dan pulang ketika senja sore. Gadis itu berangkat ke sekolah dengan terus mengucap doa supaya orang tua nya ingat ucapan nya semalam bahwa hari ini dia ada pertunjukan dan mereka datang melihatnya. Karena gadis itu sudah berlatih keras untuk menunjukan kemampuan menyanyi dihadapan kedua orang tua nya yang merupakan penyanyi terkenal supaya mereka bisa bangga memiliki dia.

Ketika tiba giliran nya menaiki panggung, jantung gadis itu berdetak lebih keras dari semalam karena dia gugup. Dia ingin menampilkan yang terbaik dan tidak membuat kesalahan. Saat kesempatan datang padanya, saat dimana gadis itu mendapat giliran menampilkan kemampuan nya. Gadis itu justru berdiri diam mematung. Dia melupakan semua keinginan nya dan tekat nya menampilkan terbaik. Gadis itu terlalu sedih menyaksikan apa yang dia lihat. Dua buah kursi kosong, kursi yang seharusnya di tempati oleh orang tua nya. Mereka tidak datang, orang tua nya tidak mengingat ucapan nya, mereka melupakan nya atau bisa jadi mereka tidak peduli dengan pertunjukan itu karena sibuk bertengkar. Padahal gadis kecil itu telah berlatih keras. Yang semakin membuat nya sedih karena semua kursi penonton terisi penuh kecuali kursi milik orang tua nya. Itu berarti bahwa semua orang tua teman teman nya hadir dan hanya dia yang keluarganya tidak datang. Dia bisa melihat dari atas panggung kedua orang sahabatnya bernama Seohyun, orang tua sahabat nya yang lain Sunny dan Hyoyeon serta Kakek Sooyoung yang selama ini dia tau sangat sibuk bahkan menyempatkan datang. Tapi kenapa orang tua nya tidak? Pada akhirnya gadis itu menangis tak tahan menampung semua kesedihan yang menghinggap di dirinya. Dia menangis, keras lebih keras dari semalam ketika dia mendengar orang tua nya bertengkar. Dia menangis tak peduli harus menanggung malu. Dia menangis hanya karena itulah satu hal yang dia tau bisa dilakukan nya saat ini.

 

***

“Kau sudah tau sekarang” kata Yoona

Genie menatap Yoona, gadis itu berusaha tegar menceritakan kisah masa lalunya.

“Kenapa mereka bertengkar?” tanya Genie

“Perselingkuhan” jawab Yoona

“Orang tua mu saling berselingkuh?” Genie terus bertanya

“Molla, aku tidak tau kebenaran nya. Yang kupercayai mereka masih saling mencintai tapi jika mereka tidak memutuskan untuk bercerai” Yoona merunduk

“Mereka sudah bercerai?”

“Molla, sebelum aku kecelakaan mereka hanya mengatakan akan bercerai. Tapi sejak kejadian pertunjukan itu mereka pisah ranjang” cerita Yoona

“Lalu, kenapa mereka tidak datang ke pertunjukan mu?”

“Aku juga tidak tau, semua nya tidak penting lagi sekarang”

“Tidak” kata Genie membuat Yoona kaget

“Ini seperti sebuah puzzle yang harus disusun secara rapi” lanjut nya

“Maksudmu?” Yoona semakin bingung

“Aku tidak tau kenapa melakukan ini. Mungkin aku kasihan padamu. Sebenarnya ini melanggar aturan tapi biarlah aku akan menunjukan padamu” kata Genie

“Menunjukan apa?”

“Puzle yang belum diketemukan, kenapa orang tua mu tidak datang ke pertunjukan itu dan pasti ada alasan lain kenapa mereka pisah ranjang. Dan kenapa setelah 7 tahun berpisah baru mereka memutuskan untuk bercerai” jelas Genie

“Kau mau melihat puzzle puzzle itu?” Genie mengulurkan tangan nya menawarkan sebuah perjalanan waktu lagi pada Yoona.

“Aku mau” tanpa ragu Yoona menerima uluran tangan itu

 

To be continued . . . . .

 

PS : Happy reading tinggalkan banyak jejak, Genie tinggal 4 chapter lagi Genie berakhir 😀

62 thoughts on “Genie part 11 – Taeny Fanfiction

  1. hwaaaaa .. gw sedih sumpah T.T

    taeny keterlaluan .. hiks hiks hiks T^T

    yoong oppa jangan sedih yahh .. masih ada aki dan juga soosunseohyo koq .. cepatlah kembali .. mereka merindukanmu oppa ..

    penasaran sumpah sama puzzel yang d maksud genie ..

    4 chap lagi? fighting thor!! fighting!! update fast yoo

    ahh lanjuttt .. please jangan lama .. jangan kya kemarin *masangmukamelas

  2. sumpah sedih banget ampe nangis bacanya..hiks..hiks..hiks
    kasian banget yoong taeny egois banget sih kalian..

    tinggal 4 chap lagi ,, cepet ya thor lanjutin. ditunggu banget,, hwaithing..

  3. Ohh my Yoong kasian sekali dirimu.. #mewek kan gw..
    Ini gegara uncle yul tium tium, miyoung umma dehhh
    Next chap hrus nunggu 1minggu lagi ? Oohhh tidak !!
    Smoga update lbh cpt..

  4. Huaaaa akhirnya update juga …
    Tiap hari q blak2 buka ni WP cma pngen liat klnjutan kisah perjuanagn ea Yoong ..
    Hiks hiks sedih bgt pas denger crta awal mula TaeNy brantem …
    Gila q mpe nangis gni …
    Q sebel nie ma TaeNy N Yulsic*plakk wlaupun q Yulsic shipper# …
    Tp mrka kya ngasi api k dlam tumphan minyak d kluarga TaeNy …*bahasanya ..xeexee#
    lanjut thor …
    Moga yoong mmtuskan wat kmbli msi ada 4 shbat sejati kmu Yoong d stu yg stia ma kmu …
    Lanjut lanjut lanjut …

  5. Anyeoong, qw reader baru.
    MAngap baru bisa komen. Komen qw yang kemaren” ilang semua..hahaa

    Sumpaaah ff ny bkin mewek.
    Peliiiisss thor, gw mhon lanjut yaaah..Q_Q

  6. Sumpaah thor nanguung paraaah tpi jln ceritanya mkin kesini makin seruuu dan menarik cepet” update lgi thor fighting!

  7. gw heran,knpa kalo baca stiap chapter di genie ini slalu nangis,apa mungkin dari efek (?) critanya.. hadeuh.. tapi gw smangat laaah,smangat buat nunggu chapter slnjtnya..

  8. Woah,, galau dah -..-
    Ternyata yoong bener2 harus bersabar dari umurnya dari 10tahun u,u
    Oke nextnya ditungg 🙂

  9. TaeNy kterlaluan deh brntem nya. G’ sdar apa yoong ny dnger smbl nangis gtu. Kshan kan yoong ny #peluk yoong.
    Part ini full ma time travelny yoong ya,next chap msh tntg prjlanan wkt ny kah?
    Pngen tau puzzle apa yg d mksud. Trz TaeNy ny msh pda egois kah.

    Author jullay n frinsyo,g’ sbar nih nnggu next chap. Jgn lma2 ya. Hwaitaeng.

  10. Kasihan ya yoong ,,
    TaeNy sih knpa bertengkar coba ?? Hrusnya kan klo kita punya suatu hubungan ,, harus sling percaya *PLAK bahasanya
    apa ya yg mau d tunjukan genie ke yoong ??

    d tunggu next chap nya thor ,,

  11. aaaaaakhirnya datang juga ini part…..
    (meski lum baca)…. hahahaha
    owwkhh maap ane reader lama baru tp ninggalin je2knya ru sekarang, mian… (/_^)

  12. Selamat thor,ni satu”nya ff yg bikin w nangis,dari sekian banyak ff sad yg w baca,cuman ini doank yg nyentuh banget ke hati#caelah bhsa w!
    Jdi penasaran,lanjut ke chapter brikutnya!

  13. Ya ampun yoona! Kmu kacian bgt cih. Umur skecil itu uda menanggung bban berat gt. Sbar ya nak! Tuh genie uda m0w nunjukin alasanya knapa ortu kmu ga bza dteng.

  14. Ksian yoong kecil udah ngerasain hal sprti itu 😦 and ku pnsran sma puzzle2 yg kan dtnjukkan genie sma yoong pnyebab mreka brdua tdk dtang wktu yoong pentas

Leave a reply to fanfictionofkpop Cancel reply